Cerita dari Siberut: Ceyx rufidorsa, si kecil yang cantik dan gesit

ceyx rufidorsaBerhubung kurang menguasai dunia perburungan, InsyaAllah adalah Ceyx rufidorsa atau yang dikenal dengan Udang Punggung-merah.

Burung kecil berwarna kemerahan ini sangat umum di temui di hutan Pungut, tanah Pulau Siberut. Bahkan di sekitar uma (camp  stasiun riset SCP) yang biasanya ramai di sore hari, burung ini bertengger santai dengan gaya khasnya “manggut-manggut” di tangkai daun pepaya, tepi Sungai Pungut. Udang Punggung-merah berukuran 14 cm, dicirikan dengan tubuh bagian bawah berwarna kuning, tubuh bagian atas merah karat tua, dengan pantulan ungu dan setrip ungu pada punggung sampai ke bawah mencapai penutup ekor atas. Pada saat terbang dia mengeluarkan siulan mencicit bernada tinggi.  Foto ini kuambil sesaat setelah aku beristirahat usai mengikuti jojaku yang ribut karena melihat seekor ular piton, dan burung cantik ini mampu memberikanku ketenangan setelah kengerian. Berjarak sekitar lima meter dariku, burung ini tetap tenang saat aku berjingkat membidiknya.

Taksonomi :

Kingdom               : Animalia

Phylum                  : Chordata

Class                    : Aves

Order                    : Coraciiformes

Family                   : Alcedinidae

Cientific name        : Ceyx rufidorsa

Species Authority  : Strickland, 1847

Common Name/s  :

English       : Rufous-backed Kingfisher

Indonesia    : Udang Punggung-merah

Menurut www.iucnredlist.org termasuk dalam kategori least concern, yang saat ini keberadaannya tidak terancam bahaya kepunahan, meskipun populasinya mengalami penurunan. Burung ini terdistribusi luas, di Brunei Darussalam; Malaysia; Philippines; Thailand dan tentu saja di Indonesia. Di Indonesia burung ini tersebar luas di Sumatera, Pulau lepas pantai Sumatera Barat,  Jawa, Kalimantan, dan Bali. Oiya, foto ini aku peroleh di Siberut utara yang termasuk dalam kepulauan Mentawai, masih bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

keterangan lebih lanjut baca : www.iucnredlist.org & kitab LIPI-seri panduan lapangan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan kalimantan.

5 comments

  1. Waktu aku liat pertama kali, burung ini juga cenderung jinak. Aneh. Beda sama tipikal raja udang lainnya yang gengsi dideketin… Kenapa ya?

    • yupi mas,, dia tu tetep santai meskipun uma ruame,, tau aja kalo yg liat terkagum-kagum. Raja udang lain jarang lihat, paling cuma dengar suara aja pas terbang melesat, atau gerakan cepat pas menyambar di permukaan air.

Leave a comment